“Selain kini juga banyak setiap tikungan jalan orang meminta dengan memberhentikan mobil lintas seperti di Jati Baru Bunder Raya sekelompok anak muda “pak ogah” memaksa serta menganggu lintas mobil dikawasan itu,” paparnya.
PMKS jenis bermunculan berbagai “style” macam cara perlu menjadi perhatian pemerintah DKI baik rumah gerobak diemperan publik, man silver, pak ogah dan pengamen jalan untuk setidaknya dijadikan pembinaan untuk tidak meimbulkan kerawanan di tengah kota jakarta.
“Terlebih kedepannya sudah mulai memasuki bulan 14 April 2021 sudah memasuki Ramadhan tidak menutup kemungkinan gelombang PMKS akan bertambah meningkat pada titik tempat peribadatan untuk menjadi ajang titik mengais keibaan,” tutup Danang.
(Nanorame)
