Pameran virtual kaligrafi kontemporer tingkat ASEAN ini menghadirkan para maestro dan seniman kaligrafer Indonesia sebanyak 70 seniman, dikuti negara jiran Malaysia 14 seniman, Brunei Darussalam 4 seniman dan Singapore 4 Seniman.
Deretan Maestro kaligrafer Indonesia lintas usia diantaranya M. Arif Syukur sekaligus Direktur Islamic Art Exhibition, AD Pirous, DR. KH. Didin Sirojuddin AR, Syaiful Adnan, Handono Hadi, Badrus Zaman Prof. Tulus Warsito, Fadjar Sutardi, Derry Sulaiman, Ilham Khoiri, Agus Baqul, Sholeh Ahmad, Suharno El faiz, Khoirunnisa Affandi, Prof. Madya Nor Azlin Hamidon dari Malaysia dan yang lainnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari proyeksi pengembangan menjadikan Jakarta Sebagai Pusat Seni Kaligrafi Islam di Indonesia dan Dunia. Bukan pada proses pembelajarannya, tapi pada nilai bisnis kreatifitas seni kaligrafi Islam, semua ini searah dan sebangun dengan pengembangan Ekonomi Kreatif.