“Kalau Jogja menjadi kiblat seniman lukis umum, Bandung menjadi kiblat dalam teknologi desain, maka Jakarta harus mengambil peran sebagai tempat transaksi seni kaligrafi Islam, ” pungkas Muchtar.
Sebagaimana yang disampaikan M. Arif Syukur selaku Direktur Islamic Art Exhibition dalam pembukaan pameran virtual kaligrafi kontemporer tingkat ASEAN ini insyaAllah akan menghadirkan Sambutan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Hj. Fahira Idris dan AD Pirous selaku lokomotif lajunya kaligrafi Islam di Indonesia.
(Nanorame)