Lomba menulis esai diikuti 52 peserta, yang berasal dari siswa Sekolah Menengah Atas se Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dalam sambutannya, Kepala Muspusdirla mengungkapkan, budaya membaca buku dan menulis di kalangan generasi milenial masih sangat kurang. Hal ini menurutnya dipengaruhi oleh hadirnya gadget yang sudah menjadi kebutuhan dan gaya hidup.
“Alih-alih membaca buku dan menuliskan buah pikiran, generasi milenial justru lebih banyak menghabiskan waktu di depan gadget dan membaca status atau tulisan pengguna media sosial lain,” terang Kepala Muspusdirla.
Kepala Muspusdirla menambahkan, melalui lomba menulis esai diharapkan dapat menumbuhkan budaya literasi di kalangan generasi milenial, yang kedepannya tidak hanya gemar membaca buku dan menulis saja, namun generasi milenial juga bisa mengkaji dan memberikan solusi.