Rezeki Merupakan Rahasia Allah SWT

oleh
oleh

Mendengar pertanyaan itu, sang hakim menjawab,”Jika setiap orang yang mempunyai otak cemerlang mendapat rezeki yang layak, dan setiap orang yang bodoh tidak mendapat rezeki yang layak, maka akan timbul sebuah asumsi bahwa seorang yang mempunyai otak cemerlang dapat memberikan rezeki kepada temannya. Akibatnya, setelah orang lain tahu dan berpandangan bahwa yang dapat memberi rezeki itu adalah temannya sendiri, maka tidak ada artinya usaha yang mereka lakukan untuk mendapat rezeki tersebut.”

Dengan demikian kita harus yakin bahwa ikhtiar itu menjadi bagian dari penyebab datangnya rezeki, meski rezeki itu datangnya dari Allah. Sehingga untuk mendapat rezeki, maka manusi harus berusaha dan menjemput rezeki itu juga penting.

Dari peristiwa tersebut, maka ada empat tingkatan bagaimana cara Allah memberi rezeki kepada manusia :

Pertama, rezeki tingkat pertama (untuk orang beriman dan bertakwa) (QS ath-Thalaq : 2-3). Hal penting yang perlu dilakukan sebagai manusia yang diberi akal budi, kita tetaplah harus berikhtiar, berusaha untuk mendapat rezeki itu. Terlepas nanti apakah rezeki kita banyak atau tidak, itu dikembalikan kepada Allah. Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba karena di dalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil.

No More Posts Available.

No more pages to load.