Jakarta, sketsindonews – Kiai Samsul Ma’arif Ketua PWNU DKI Jakarta memberikan apresiasi kinerja Densus 88 atas hasil penangkapan eks Mantan Sekretaris FPI Munarman dalam mengentaskan dugaan terorisme dan berharap kejadian tersebut menjadi perhatian para dai dan insan dakwah.
Tak hanya itu, beliau juga mewanti-wanti majelis taklim yang juga berpeluang disusupi oleh orang-orang yang terindikasi terorisme. Majelis-majelis taklim harus benar-benar menegakkan amar ma’ruf nahi munkar bil ma’ruf yakni menegakkan yang benar dan melarang yang salah dengan cara yang baik sesuai koridor Dakwah Islam sesungguhnya.
“Pada dasarnya kami sebagai pimpinan ormas keagamaan seperti NU ini betul-betul harus sigap, harus selalu waspada atas gerakan terorisme. Oleh karena itu mari kita sebagai warga bangsa bersatu padu jangan sampai negara kita kesusupan orang-orang yang diindikasikan orang-orang yang ingin melakukan gerakan terorisme,” kata Kiai Samsul dalam keterangan yang diterima tim dakwah NU, beberapa waktu lalu, Sabtu (1/5/21)
Beliau menyampaikan apapun dan siapapun latar belakangnya, jika sudah ada indikasi kegiatan teroris, harus diatasi sebaik mungkin, terutama oleh pihak berwajib. Semua warga bangsa harus betul-betul menjaga negara, agar bebas dari tindakan atau gerakan terorisme.
Sebab menurutnya, bahaya terorisme itu luar biasa. Pertama, merusak eksistensi kehidupan berbangsa dan bernegara, dan secara otomatis akan merusak masyarakat.