“Bisa dibayangkan kalau Indonesia itu sudah dimasuki orang-orang teroris. Ini masyarakatnya yang menjadi korban. Ekonominya dikorbankan, kerukunannya juga dikorbankan, semua bidang akan menjadi berantakan gara-gara aksi tindakan terorisme,” kata Kiai Syamsul.
Kiai Samsul melanjutkan bahwa kejadian ini juga harus menjadi perhatian para dai dan insan dakwah. Beliau mengingatkan agar para dai selalu hati-hati, jangan sampai berdekatan dengan orang yang mengaku dakwah tapi justru bertujuan merusak nilai-nilai dakwah itu sendiri.
Tak hanya itu, beliau juga mewanti-wanti majelis taklim yang juga berpeluang disusupi oleh orang-orang yang terindikasi terorisme. Majelis-majelis taklim harus benar-benar menegakkan amar ma’ruf nahi munkar bil ma’ruf (menegakkan yang benar dan melarang yang salah dengan cara yang baik ).
“Jadi harus hati-hati betul, terutama wahai para dai, jangan terkesima dengan orang-orang tertentu yang seakan-akan membawa ideologi dakwah atau gerakan-gerakan dakwah tetapi hakikatnya adalah dia sesungguhnya dia sedang melakukan perusakan. Ini hati-hati,” pesannya.