Dan yang paling penting menurut senator muda asal Bengkulu tersebut bahwa pemerintah kita tidak boleh terlihat tidak konsisten terhadap aturan Prokes dalam menghadapi Pandemi. Misal satu pihak kita melarang mudik, tapi dipihak lain justru mall, pasar, dan tempat rekreasi justru ramai. Sebab jika ingin berhasil dalam melawan pandemi, kebijakan harus diterjemahkan kan secara penuh dan utuh, tidak boleh parsial.
“Tantangan kita adalah pemerintah pusat hingga pemerintah daerah mampu menyelaraskan kebijakan terhadap penanganan Pandemi Covid-19. Tidak boleh beda-beda persepsi dan sikap. Langgamnya harus sama”, tegasnya.
Sultan juga menghimbau kepada masyarakat agar membangun kesadaran dalam membatasi diri dalam kerumunan. Baginya, sekuat apapun pemerintah mengeluarkan larangan dan batasan, tanpa gerakan kolektif masyarakat maka tidak akan pernah berhasil apapun bentuk kebijakan, program dan skema yang diinginkan pemerintah.
Terkait kerumunan di Pasar Tanah Abang, Anies Baswedan telah mengerahkan sebanyak 750 petugas untuk melakukan pendisiplinan. Ia pun mengingatkan masyarakat untuk tidak nekat mendatangi suatu lokasi yang berpotensi menjadi kerumunan.