“Orang di sini dilatih untuk memiliki keahlian membuat sepatu, sandal, songkok, dan makanan-makanan ringan, terus kemudian setelah punya keahlian kita bantu alatnya,” kata Bupati yang akrab disapa Mas Tamam.
Ia menyampaikan, corporate sosial responsibility (CSR) dari beberapa perusahaan sejauh ini dialokasikan untuk membantu meningkatkan usaha yang dijalani peserta WUB dengan memberikan bantuan alat. Seperti alat pengering kripik dan beberapa alat lainnya.
“Bantuan alat selama ini kita kumpulkan dari CSR, ada yang membantu alat sarung tenun, dan lain-lain. Setelah itu kita bantu modalnya melalui dana channeling antara pemerintah dengan perbankan dengan bunga nol persen,” tandasnya.
