Hakekat Idul Fitri, Dibalik Kisah Keluarga Ali dan Fatimah

oleh
oleh

“Wahai suamiku, jika itu yang kau inginkan maka tidak apa apa,” Jawab Fatimah.

Sore hari menjelang malam takbiran. Ali, Fatimah beserta kedua anaknya Hasan dan Husein sibuk mendorong-dorong gerobak berisi beberapa karung gandum dan kurma hasil kebunnya. Mereka berkeliling perkampungan untuk membagikan makanan tersebut kepada fakir dan Yatim piatu. Mereka berkeliling hingga larut malam, sembari melantunkan takbir untuk menyambut idul fitri esok harinya.

Esok harinya, saat hari raya Idul fitri telah tiba, kediaman mereka disambangi oleh dua karib Ali bin Abi Thalib. Mereka adalah sahabat yang sering berjuang bersama bahkan dalam peperangan. Kedua sahabat Ali bin Abi Thalib itu adalah Ibnu Rafi’i dan Abu Al Aswad Ad Du’ali.

Betapa terkejutnya mereka berdua saat mendatangi kediaman Ali. Mereka mendapati Ali dan sekeluarga tengah mengkonsumsi gandum dan roti kering yang sudah basi. Mereka mengetahuinya dari bau menyengat yang mereka cium. Kedua sahabat itu pun terdiam. Kendati dalam kondisi menyedihkan, Ali dan keluarganya tetap menyambut hangat kedatangan dua sahabat tersebut.

Kedua sahabat tersebut singgah hanya sebentar karena mereka merasa tak kuat melihat pemandangan itu. Di sepanjang jalan, Ibnu Rafi’i dan Abu Al Aswad Ad Du’ali merasa sedih karena melihat keadaan keluarga Ali yang merayakan hari raya dengan kondisi seperti itu. Hari raya harusnya diisi dengan suka cita. Namun melihat pemandangan keluarga Ali yang menyedihkan, entah kenapa membuat dada mereka sakit.

Namun Abu Al Aswad Ad Du’ali nampaknya memilik pemikiran yang lebih jauh. Dia menyadari bahwa Hasan dan Husein, cucu Nabi Muhammad ﷺ, juga ikut mengkonsumsi makanan basi bersama orang tuanya. Itulah kenapa Abu Al Aswad Ad Du’ali mengadu kepada Rasulullah ﷺ.

“Ya Rasulullah ﷺ, putra baginda, putri baginda dan cucu baginda….” ujar Ad Du’ali terbata-bata.

“Tenangkan dirimu, ada apa wahai sahabatku?” tanya Rasulullah ﷺ menenangkan.

No More Posts Available.

No more pages to load.