“Ini program yang sangat baik sekali, pemkab akan berupaya mengumpulkan semua potensi mulai Dinkes, Camat, kades dan ulama, kita akan meminta dukungan ketika tim turun ke lapangan,” kata Agus.
Pihaknya akan menggandeng beberapa stake holder, termasuk ulama dan tokoh masyarakat agar bisa mengedukasi masyarakat dan penderita kusta secara khusus untuk rajin berobat. Sebab, penyakit kusta itu membutuhkan kesabaran dalam berobat.
“Kasihan, ketika tim dari Jakarta dan Jawa Timur turun kesini tanpa dukungan masyarakat dan penderita secara khsusus. Karena penderita itu terkadang tidak mau, setelah berobat satu dua kali selanjutnya males untuk berobat lagi,” ujarnya.