“Kami di Dermawan, percaya bahwa dengan bantuan orang-orang baik, dari segala usia, kami dapat mempengaruhi masyarakat kami untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Akhir-akhir ini, serangkaian bencana menimpa bangsa kita tercinta: Pesawat jatuh, kapal selam tenggelam, dan banjir. Sayangnya, meskipun tim penyelamat melakukan yang terbaik di lokasi bencana, banyak warga tak berdaya mati dilokasi bencana, kematian yang bisa dicegah jika warga lain dilatih untuk merespon dengan cepat dan memberikan bantuan yang dibutuhkan. Kami sangat bangga mengumumkan pembentukan tim komunitas sipil oleh Dermawan yang bekerja
sama dengan Kaum Muda Indonesia – anggota tim akan menjalani pelatihan profesional yang akan
memberi mereka, teori, informasi, sarana, alat dan pengetahuan yang diperlukan untuk menangani
kasus-kasus seperti itu, merespons secepat mungkin dan menyelamatkan nyawa dari banyak
orang.” Tutur Wira Leonardi selaku perwakilan Dermawan-Indonesia.
Kegiatan pada hari pertama tersebut juga di isi oleh pemateri yang sangat berkompeten di
bidangnya, yaitu Perwakilan dari BNPB yaitu Ibu Lis Yulianti, M. Si yang akan memaparkan seputar
mitigasi bencana, tanggap bencana, dan peran BNPB pada saat situasi kebencanaan, lalu juga hadir perwakilan Relawan Satgas Covid-19 BNPB yaitu Ibu Melva Elfrida yang juga seorang aktivis
perempuan yang meluangkan waktunya sebagai relawan kemanusiaan turut memaparkan materi
tentang situasi penanganan Covid-19 dalam perspektif relawan satgas, peran satgas dan
pengalamannya sebagai aktivis di bidang kemanusiaan, terakhir materi akan disampaikan lansung oleh Deputi Bidang Bina Tenaga dan Potensi Pencarian dan Pertolongan Basarnas yaitu bapak Abdul Haris Achadi yang akan langsung memaparkan materinya tentang Kolaborasi Pada Tanggap Darurat secara virtual melalui ruang rapatnya kepada para peserta pelatihan.
