Media digital saat ini menjadi satu-satunya platform distribusi dan komunikasi yang dapat dilakukan pengembang.
CEO Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda, memaparkan, “Hal ini dipercaya karena daya beli tidak sepenuhnya habis. Banyak masyarakat yang masih menyimpan potensi daya beli, meskipun menjadi terhambat dan memilih untuk wait and see yang lebih lama lagi.”
“Ketangguhan para pelaku pasar melewati semua tantangan ini diuji dalam sebuah proses penilaian yang independen, objektif, dan terukur dalam Golden Property Awards 2021. Ini merupakan penyelenggaraan Golden Property Awards keempat yang merupakan bentuk penghargaan tertinggi bagi para pelaku bisnis properti,” jelas Ali.
Ali melanjutkan bahwa diperlukan upaya yang cukup besar hanya untuk menentukan proyek pemenang dengan objektif tanpa transaksional pemenang.
“Kami berharap hasil yang nantinya diperoleh menjadi sebuah kebanggaan untuk masing-masing proyek penerima penghargaan. Idealisme penilaian yang kami lakukan bukanlah sempurna, tetapi tetap menjadi yang terbaik yang dapat kami lakukan saat ini. Dan tetap menjaga objektivitas maupun independensi kami sebagai lembaga riset dan konsultan terpercaya.”
Setelah pendaftaran nominasi yang dibuka sejak September 2020, kini peserta telah memasuki tahapan penjurian yang akan dilakukan hingga akhir Juni ini. Sebanyak 138 proyek yang lolos menjadi peserta akan memperebutkan 28 penghargaan untuk 65 pemenang. Wilayah cakupan penghargaan untuk tahun ini meliputi Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Serang-Cilegon, dan Jawa Barat. Para pemenang akan diumumkan dalam perhelatan akbar Golden Property Awards yang dilaksanakan pada Kamis, 9 September 2021. Selain itu, para pemenang Golden Property Awards juga akan mendapatkan promosi tambahan lewat Hari Properti Nasional 2021 pada 9 September mendatang.
( shanty )