“Sebenarnya, Bank BBS ini pernah menempati Kantor Kas Area di kawasan Kecamatan pada tahun 2005. Namun, setelah itu kita pindah menempati area pasar Bangkal. Kemudian setelah 16 tahun, kita kembali lagi ke area Kantor Kecamatan Kota. Alhamdulillah, mudah-mudahan ke depan semakin memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, terkait produk baru yang dilaunching Bank BBS, Fajar mengungkapkan, ada tiga produk baru diantaranya, pertama Pembiayaan Mitra (UMKM sejahtera). Dia menerangkan, nama Mitra diambil dari motto Bank BBS sendiri, yaitu mitra dalam bermuamalah.
“Setidaknya juga selaras dengan fungsi Pemkab saat ini, yaitu ungul, mandiri, dan sejahtera,” terang Fajar.
Pembiayaan Mitra tersebut memiliki tiga kriteria, yang pertama adalah redmargin (bebas bunga) 0 persen atau tanpa margin. Kedua, dengan red setara pertahun 3 persen, dan yang ketiga red setara 6 persen.
“Kalau kita pernah mendengar istilah KUR pemerintah pusat dengan bunga murah, Pemkab Sumenep punya program sangat murah, yaitu tanpa margin alias 0 persen,” ujarnya.
Menurut Fajar, program tersebut dapat mendorong Usaha Micro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mampu bertahan dan bangkit di tengah pandemi Covid-19, sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.
Selain produk Pembiayaan Mitra, kedua ada juga Pembiayaan Istisna (Pembiayaan pemesanan rumah). Fajar memaparkan, produk tersebut merupakan bagain dari pembiayaan dengan akat jual beli pada produk perbankan syariah.