Untuk tahun depan, politisi muda PDI Perjuangan Kota Keris ini berjanji akan mengupayakan untuk menambah kuota penerima sekaligus besaran nominalnya.
“Penerima tahun depan, sudah kita verifikasi mulai tahun ini, jadi nanti penerimanya benar-benar tepat sasaran. Kurang lebih ada 5.000 guru ngaji se-Kabupaten Sumenep yang sudah masuk datanya ke kami,” ujarnya.
Untuk diketahui, selain launching kartu guru ngaji, pemerintah ujung timur Pulau Madura ini juga menggandeng BPJS Kesehatan untuk menjamin kesehatan para guru ngaji. Jadi selain mendapatkan kartu guru ngaji dengan saldo Rp 1,2 juta. Selain itu para guru ngaji ini juga memperoleh kartu JKN KIS.
(nru/jkt)