Ketiga oknum tersebut awalnya meminta uang sebesar Rp 100 juta ke Kades tersebut. dengan dalih untuk pengamanan kegiatan.
“Namun kades tersebut hanya menyanggupi Rp 50 juta saja,” ucap Agustian.
Aksi pemufakatan tersebut modusnya pengancaman dengan menemui kepala desa tersebut diduga terkait ada penyimpangan dana desa.