Dengan yakin, Sekjen IABIE (Ikatan Alumni Program Habibie) ini mengatakan bahwa kondisi pandemi Corona saat ini tidak menghambat kita semua untuk berkarya nyata dalam gerak harmoni bangsa. Dimana tidak kurang dari 2 juta penduduk Indonesia pernah terpapar penyakit ini dan diperkirakan sudah 80 ribu orang meninggal dunia akibat pandemi Corona.
“Kebersamaan kita dalam masyarakat harus menjadi satu, ketika Presiden meminta kita diam dan tidak berpergian. Kita rela tidak kemana-mana, semua ini kita lakukan demi kebaikan bersama sesama warga,” himbaunya.
Dengan cara selalu bersama dalam kehidupan bermasyarakat antar sesama warga di lingkungan tinggal ini, Kuntjoro menyakini bahwa kita bangsa Indonesia membangkitkan kembali salah satu ajaran presiden pertama kita Bung Karno.
Bersama Wong Cilik Bung Karno belajar kehidupan dan membentuk jiwa kepemimpinannya. Bung Karno sejak masa kanak-kanaknya selalu memperhatikan kondisi lingkungan Dia tumbuh. Dalam jiwa seorang Bung Karno rasa keberpihakan kepada masyarakat wong cilik sudah menjadi kesatuan dalam rasa, pikiran dan tindakan nyata.
“Di masa pandemi Corona ini keberpihakan kepada sesama yang terhambat dalam masalah ekonomi harus menjadi ciri-ciri manusia Indonesia sejati. Tidak terbatas pada rasa iba, tetapi tindakan-tindakan kecil dan nyata sebagai warga negara Indonesia harus kita lakukan secara bersama-sama,” tandasnya.
(Eky)