Selayaknya DPRD menarik dukungan hingga ada penjelasan memadai dari Pemda untuk diketahui publik Jakarta.
Sejak awal kami melihat Formula E akan dilaksanakan penyelenggara adalah BUMD Jakarta Propertindo (Jakpro), ternyata commitment fee dibayar oleh Dinas Olahraga pakai APBD, bukan Jakpro. Aneh kan terang Azas.
Nanti siapa yang bisa menjelaskan proyek Formula E dijamin untung sementara Dirut Jakpro berhenti disaat Formula E jadi polemik. Terlebih saat ini warga Jakarta minta penjelasan pihak pemda DKI baik pihak dari Jakpro atau Pemda yang tampil ke publik jelaskan bahwa FORMULA E UNTUNG, hingga saat ini.
Wajar saja kata Azas bila publik serta DPP KIBAR meminta ada intereplasi kepada Gubernur Anies Baswedan, ucapnya.
(Nanorame)