Selain Eropa, kata Bambang, pemasaran rokok ‘Sen’ laris laku di wilayah Jakarta. Bahkan di wilayah Ibu Kota Negara tersebut paling banyak diminati. Sementara sisanya masuk di beberapa daerah Pulau Jawa. “Malaysia juga sudah jadi target pemasaran,” ungkapnya.
Menurutnya, perihal pemasaran rokok tingkat internasional tersebut dirasa sudah banyak diketahui berbagai pihak. Sebab dalam kontrak pemasaran, pemerintah daerah terlibat ikut menyaksikan. Bahkan mereka mengapresiasi ide pemasaran tersebut hingga ke mancanegara.
Saat ditanya apakah rokok bisnis usahanya tersebut, kecipratan atau menjadi bagian dari program Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), Bambang menegaskan bahwa semua perusahaan rokok yang taat aturan hukum, secara tidak langsung akan menyuplai dan memberi masukan cukai kepada pemerintah.