Jakarta, sketsindonews – Setahun lebih pandemi Covid-19 telah melanda hampir seluruh dunia dan membawa dampak multidimensi yang signifikan terhadap segala aspek kehidupan di berbagai negara. Hal ini terjadi juga di Indonesia, dimana dampak pandemi ini mengakibatkan jutaan warga masyarakat terpapar Covid-19, hingga menimbulkan korban masyarakat yang meninggal dunia. Dampak pandemi ini membuat sebagian masyarakat kehilangan pekerjaan yang mengakibatkan kesulitan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
CEO Cashlez, Suwandi mengatakan, “Semenjak pandemi Covid-19 dan diterapkannya PPKM di wilayah Indonesia, banyak masyarakat yang terimbas di sektor non-formal sehingga mengalami penurunan pendapatan akibat pandemi Covid-19. Masyarakat dari kelompok pendapatan rendah dan menengah yang sangat terkena dampak yang lebih besar akibat pandemi Covid-19 ini. Mereka rata-rata bekerja mendapatkan penghasilan untuk digunakan di hari yang sama, untuk makan saja sulit, apalagi untuk membeli obat bila sakit. Bukan hanya masyarakat yang merasakan ini, tetapi juga Merchant Cashlez yang terpaksa menutup toko mereka,”.
Suwandi menambahkan berdasarkan data dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sebanyak 26 persen tulang punggung keluarga pada kuartal III berhenti bekerja. Kemudian, sekitar 50 persen pada kuartal I dan II mengalami penurunan pendapatan.