Sikap  Tegas “Fadil Effect” Masa Depan Muslim Moderat di Jakarta

oleh
oleh

Ini salah satu contoh saja yang terjadi di NU,  “saya saksikan dan menjadi bagian dari pelakunya langsung, belum lagi di ormas-ormas Islam yang lain yang memiliki paham Islam mdoerat seperti NU. Saya mengistilahkan fenomena ini dengan Fadil effect, ucapnya.

Fadil effect atau efek dari kebijakan dan seorang polisi berpangkat Irjenpol yang memiiki tanggung jawab terhadap keamanan dan penegakan hukum di Provinsi DKI Jakarta dan sekitarnya, yaitu Muhammad Fadil Imran, diakui atau tidak, menurut saya, telah memberikan kontribusi besar terhadap kejayaan paham dan gerakan kelompok Muslim moderat di Jakarta pada hari ini dan di masa depan dalam pertarungan ideologis dengan paham dan gerakan kelompok Muslim intoleran yang  merongrong dan mengancam keutuhan negara dan  bangsa, tambah. KH. Rakhmad Kiki.

Lanjut KIKI, dari perjalanan sejarah Indonesia yang saya catat,  pertarungan ideologis yang “head to head” di tataran praksis antara kelompok Muslm moderat dengan kelompok Muslim intoleran pasca kemerdekaan sampai hari ini,  tidak pernah dimenangkan oleh kelompok Muslim moderat an sich tanpa keterlibatan negara atau pemerintah via milter dan atau kepolisian. 

Karena, watak dan karakter kelompok Muslim moderat yang menjaga adab, kesantunan dan mentaati aturan sehingga kalah garang, kalah agresif dengan kelompok Muslim intoleran. Pun pada saat ini, di era medsos, yang pertarungannya berpindah di di dunia maya, sepanjang yang saya amati, konten-konten dan diskursusnya masih lebih didominasi oleh kelompok Muslim intoleran yang provokatif, mengabaikan kesantunan, jauh dari adab dan melecehkan hukum.

No More Posts Available.

No more pages to load.