Di pertarungan ini, lagi-lagi, negara atau pemerintah juga hadir melalui serangkaian regulasi dan tindakan hukum untuk “memback up” Muslim moderat agar dapat memenangkan pertarungan ideologis di dunia maya, jelasnya pula.
Karenanya, Fadil effect yang telah membuat suasana sosial keagamaan di DKI Jakarta belakangan ini dan saat ini meniadi sejuk, damai harus menjadi momentum bagi ormas-ormas Islam moderat, tanpa harus kehilangan jati dirinya sebagai “civil society”, untuk memperkuat hubungan dengan pemerintah dalam hal ini pihak, kepolisian dalam menjayakan paham Islam moderal.
Sebab ideologi intoleran atas nama agama, atas nama Islam, yang merongrong dan mengancam keutuhan negara dan bangsa tidak akan pernah mati hanya dengan tindakan hukum dan membubarkan ormasnya. Mereka hanya bisa menang jika negara atau pemerintah lemah, alat negara dan penegak hukumnya juga lemah serta tidak berpihak kepada kelompok
Muslim moderat, Inilah momentum yang mereka tunggu. Na`udzu billaahi min dzaalik, jangan sampai terjadi, tutup Rakmad Kiki.