Antisipasi Tindakan Radikal di Desa, Habib Syakur Dukung Jenderal Dudung Kerahkan Babinsa

oleh
oleh
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)

Jakarta, sketsindonews – Sikap Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman meminta seluruh prajurit TNI AD hingga tingkat yang paling bawah Bintara Pembina Desa (Babinsa), untuk peka terhadap informasi yang menyangkut perkembangan kelompok ekstrem kanan dan kiri yang menjurus melakukan tindakan radikalisme, mendapat dukungan dari Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid.

Menurut Habib Syakur, sikap Jenderal Dudung itu sebagai bentuk antisipasi agar kelompok-kelompok radikal tidak membuat teror di tengah masyarakat, terlebih di tingkat desa.

“Sikap Jenderal Dudung Abdurachman seperti itu sangat diperlukan untuk mengantisipasi kejadian-kejadian yang tak diinginkan di masyarakat. Mengantisipasi jangan sampai ada provokasi-provokasi di tengah masyarakat, apalagi sampai berujung teror,” kata Habib Syakur dalam keterangannya, Kamis (25/11/21).

Habib Syakur memahami bahwa mengantisipasi penyebaran paham-paham radikalisme di pedesaan tidak mungkin dilakukan oleh TNI saja. Menurutnya, diperlukan sinergitas TNI dan Polri dengan penguatan struktur Intelijen baik di Babinsa TNI maupun Bhabinkammas Polri.

“Jadi, dalam hal ini TNI dan Polri bersinergi mengembangkan struktur Intelijen untuk antisipasi sejak dini, supaya ada perhatian pengawasan melekat bagi kelompok-kelompok radikal itu. Supaya tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang menganggu ketentraman masyarakat,” ucapnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.