Jakarta, sketsindonews – Erupsi Gunung Semeru yang terjadi sekitar pukul 15:00 WIB menambah catatan erupsi yang dihasilkan yang dihasilkan Gunung Tertinggi di Pulau Jawa tersebut.
Gunung bertipe strato dengan puncak tertinggi Mahameru mempunyai kawah Jonggring Seloko yang terletak di sebelah tenggara puncak. Kawah tersebut terbentuk sejak 1912.
Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, letusan pertama yang terekam pada tahun 1818 hingga 1913.
“Kemudian pada 1941-1942 terekam aktivitas vulkanik dengan durasi panjang. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan leleran lava terjadi pada periode 21 September 1941 hingga Februari 1942.” kata Abdul dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/12/21).
Saat itu, Abdul menjelaskan, letusan sampai di lereng sebelah timur dengan ketinggian 1.400 hingga 1.775 meter. Material vulkanik hingga menimbun pos pengairan Bantengan.
Berikut catatan erupsi yang terjadi pada Gunung Semeru selama 30 tahun terakhir:
1990
Pada November hingga Desember 1990, terjadi guguran kubah lava yang menghasilkan awan panas. Kala itu, kubah kawah Jonggring Seloko terbuka hingga saat ini.
1992
Terjadi letusan stromboli dengan pembentukan kubah lava dan lidah lava sepanjang 1,5km dari kawah pada bulan November hingga Desember.
1994: 2 Februari-15 Februari
- 2 Februari 1994, terjadi 9 kali letusan yang mengeluarkan asap putih tebal dengan ketinggian 500 meter. Sleain itu, tercatat ada 34 kali guguran lava ke arah Besuk Kembar sejauh 1 km.
- 3 Februari 1994 pukul 03.50 WIB, terjadi letusan disertai suara dentuman yang menyebabkan hujan abu. Terdapat pula guguran lava yang membentuk awan panas.