“Jadi, setelah ikut pendidikan, mereka kembali lagi ke komunitasnya yaitu ke pesantren, ke masjid, sebagai pengayom umat. Saya rasa, kalau ini berjalan secara berkala, otomatis 80 % radikalisme dan intoleran tidak lagi berkembang,” tukasnya. (Red)
Habib Syakur Sebut Rekrutmen Santri Oleh TNI-Polri Bisa Kikis Fitnah Radikalisme Terhadap Pesantren
