“Ada anak dari Makassar, Batak, Ambon, Jawa, Sunda, Melayu, dan beberapa lainnya, dimana mereka berbicara dengan logat daerah masing-masing. Karena yang berperan juga berasal dari daerah tersebut. Anak-anak ini punya cita-cita mengibarkan bendera merah putih, kendati sebenarnya upacara bendera yang formal tidak ada karena pandemi,” terang Abah Maulana.
Pada kesempatan yang sama, doa bersama yang pembukaannya dipimpin oleh Habib Wan Ahmad Nazir Haidar Amin Abdullah, yang notabene juga pernah main dalam short movie Amanah Cinta, cukup khusyuk. Selanjutnya lantunan doa-doa disenandungkan langsung oleh Abah Maulana.
Usai doa bersama, segenap tamu bersama awak media menyantap bersama masakan
khas Makassar yakni soto konro, lontong sayur, dan sejumlah buah-buahan segar.