Era pandemi COVID-19 yang diestimasikan akan berubah menjadi era endemic, akan berpengaruh pada permintaan seafood yang kembali menjadi normal bahkan cenderung meningkat. Melihat adanya market rebound karena perubahan era COVID 19, ASHA akan memaksimalkan dana IPO untuk mengumpulkan revenue dan mencetak profit dalam waktu dekat.
Lebih lanjut, William juga mengklaim bahwa perusahaan perikanan asal Indonesia ini tidak akan hanya bertumpu pada sektor perikanan tangkap saja. Pihaknya berencana akan memperkuat aspek infrastruktur cold chain logistic di seluruh Indonesia dan mengadopsi teknologi termutakhir di Indonesia untuk masuk ke dalam aquakultur.
Perseroan juga akan fokus pada pengembangan teknologi berbasis data untuk memprediksi segala aspek seputar industri perikanan di Indonesia. Langkah ini diharapkan mampu menciptakan peluang yang lebih besar dengan adanya data yang akurat. Dengan adanya dukungan teknologi, operasional perusahaan dinilai sangat efisien untuk memperkuat bisnis di sektor hulu yang memiliki faktor high risk high return.
“Visi ini sejalan dengan kepentingan pemerintah untuk merealisasikan industri perikanan yang berkelanjutan. Kami tentu berharap dapat menjadi contoh dalam mentransformasi potensi menjadi produksi untuk menghasilkan devisa bagi Indonesia melalui kegiatan ekspor.” tegas William dalam pernyataannya.