“Hal ini harus benar-benar diingat Tanjungpinang bukan Pangkal Pinang, Kepulauan Riau bukan Riau dan juga Batam merupakan bagian dari Kepri yang selama ini masyarakat banyak tau tentang Batam tapi tidak mengenal Kepri itu sendiri,” ungkap Hasan.
Kemudian, tambahnya. “Banyak pembangunan infrastruktur untuk memperkenalkan Kepri, diantaranya, Kawasan Gurindam 12 yang menjual keindahan Tanjungpinang dari pintu masuk Kepri dari sisi laut, Pendestrian median jalan Bandara RHF yang ditujukan menjual Kepri dari pintu masuk udara, lalu jembatan Babin dari darat nantinya,” ujar Hasan.
Fokus dan konsistennya Pemprov kepri mempercantik wajah ibukota tidak bisa dikatakan bualan belaka atau keinginan sepihak, hal ini didasari dari banyak aspek, salah satunya Tanjungpinang merupakan pusat pemerintahan Provinsi Riau dahulunya sebelum dipindahkan ke Pekan baru, yang kemudian keberadaan Pulau penyengat sebagai pusat Kerajaan Riau Lingga.
Harapan Hasan, dengan di kenalnya keindahan sebagai Ibu kota Kepri oleh masyarakat luas, orang-orang akan timbul rasa penasaran terhadap apa saja wisata yang ada di Kepri, sehingga daerah-daerah di Kepri juga ikut tersohor dan di kunjungi wisatanya.