Ia mengemukakan, berdasarkan hasil Asesmen Nasional (AN) tahun 2021, Indonesia saat ini sedang mengalami darurat literasi, yakni satu dari dua peserta didik jenjang SD sampai SMA belum mencapai kompetensi minimum literasi.
Pemerintah dan masyarakat, bersama-sama, dapat melakukan berbagai langkah terobosan, di antaranya menyediakan buku dan tenaga pustakawan di lembaga pendidikan dalam upaya meningkatkan literasi. “Semuanya harus dilakukan secara konsisten, termasuk dalam penyediaan buku bacaan bermanfaat bagi peserta didik,” katanya.