Sementara itu Ketua Umum PP Pemuda Katolik dalam keterangan persnya setelah pertemuan mengucapkan terima kasih kepada Kemensetneg yang telah menerima kehadiran PP Pemuda Katolik.
Gusma juga menyampaikan terkait akan diselenggarakannya Rapimnas I PP Pemuda Katolik, “Dalam rangka menuju Indonesia Maju, pembangunan pemuda juga sangat penting untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi seperti pengangguran, kesenjangan sosial dan ekonomi, dan kurangnya kesempatan untuk berkembang dan berkontribusi secara produktif. Dengan memfokuskan pada pembangunan pemuda, negara dapat memastikan bahwa sumber daya manusia yang kuat dan terampil akan tersedia untuk memimpin pembangunan dan pertumbuhan jangka panjang.”
Selain itu ditambahkan Gusma, pembangunan pemuda harus menjadi bagian integral dari pembangunan SDM dan strategi pembangunan nasional. Pembangunan SDM memang menjadi tantangan tersendiri untuk Indonesia.
Pelaksanaan Rapimnas I ini menurut Sekretaris Jenderal PP Pemuda Katolik Johanes SM Sitohang sebagai bentuk Konsolidasi Kebangsaan. “Ini adalah proses penting dalam membangun sebuah negara yang maju dan sejahtera. Dalam konteks Indonesia, konsolidasi kebangsaan menjadi semakin penting mengingat tahun politik yang semakin dekat, dengan Pemilihan Umum Presiden dan Legislatif yang akan berlangsung pada 2024. Konsolidasi kebangsaan sangat penting untuk menghadapi tahun politik dan mencapai keberlanjutan pembangunan menuju Indonesia Maju,” katanya.
Konsolidasi kebangsaan sambung Johanes Sitohang, dapat diartikan sebagai proses memperkuat kesatuan dan solidaritas antar masyarakat Indonesia yang memiliki beragam suku, agama, ras, dan budaya.