“Kita akan sosialisasikan program DBKN, apakah ini dapat diterima di daerah, dan kita pun ingin menciptakan pemuda yang berkarakter dengan mental yang tangguh, mental pejuang dan siap menghadapi persaingan era globalisasi, pertemuan pun tentunya diharapkan dapat mendiskusikan hal-hal yang dapat mendorong bagaimana para pemuda maju dan berkompeten,” tambahnya.
Sementara itu, Asdep Karakter Pemuda Amar Ahmad menerangkan, digelarnya pelatihan perlu adanya harmonisasi dan sinkronisasi kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah khususnya kebijakan penguatan karakter pemuda.
Masih menurut Amar Ahmad, kegiatan dilaksanakan selama tiga hari (21-23 Juni) dan dimaksudkan dalam rangka efektivitas pelayanan kepemudaan sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2022 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan.
“Tiga arahan dari Presiden yakni, Optimalisasi implementasi Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2022 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Kepemudaan, Pengembangan pemuda lebih kepada arah kewirausahaan dan profesionalitas, dan Meningkatnya Capaian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP),” katanya.