Senada dengan hal tersebut, Walter Fransiskus Sinaga menyampaikan bahwa saat ini masyarakat Indonesia telah berada di era digital yang salah satu dampaknya adalah membanjirnya informasi secara aktif di kehidupan.
“Informasi tersebut tidak semuanya positif, banyak juga informasi negatif yang bisa mengancam keutuhan hidup berbangsa dan bernegara di Indonesia. Salah satunya disebabkan oleh maraknya hoaks dan paham-paham radikalisme. Teruntuk kader, Pemuda Katolik memiliki peran strategis untuk mengambil bagian mendorong terwujudnya masyarakat lintas generasi yang makin cakap digital. Diantaranya dengan memproduksi konten positif yang menarik dan memiliki nilai-nilai positif,” ungkap Frans.
Kabid. OKP dan Hubungan Antar Lembaga PP Pemuda Katolik, Bondan Wicaksono mengatakan Petra Digital ini adalah untuk pelatihan calon fasilitator dan instruktur utama Pemuda Petra Digital.
“Dalam tantangan dunia digital saat ini dan mendorong literasi digital di kalangan Pemuda Katolik agar terlibat aktif dan produktif serta berimplikasi positif bagi kemajuan ekonomi warga masyarakat sehingga Pemuda Katolik jangan terlibat sebagai distributor hoaks,” ujarnya Bondan.
Setelah kegiatan Seminar Petra Digital, Pemuda Katolik Komcab Kota Bekasi menutup kegiatan dengan melaksanakan program Masa Penerimaan Anggota (Mapenta) 2023 yang memberikan berbagai materi keorganisasian bagi kader Pemuda Katolik Komcab Kota Bekasi. Kegiatan itu dihadiri semua ormas Katolik, kategorial, OMK, Ormas Pemuda Lintas Agama, pimpinan Pendeta, dan berbagai tokoh pemuda lainnya.