Kemendikbudristek Pimpin Pertemuan Regional Kedua ASEAN Bahas Transformasi Digital Sistem Pendidikan

oleh
oleh

Lebih lanjut, Suharti menerangkan upaya transformasi sistem pendidikan melalui gerakan Merdeka Belajar yang berlangsung secara masif di Indonesia sebagai negara dengan jumlah siswa dan guru terbanyak di Asia Tenggara dan sistem pendidikan terbesar keempat di dunia. Melalui gerakan tersebut, Indonesia mengoptimalkan penggunaan TIK dalam pendidikan, salah satunya dengan menyediakan Platform Merdeka Mengajar untuk para guru.

“Platform ini memungkinkan para guru untuk belajar secara mandiri melalui modul, mempersonalisasi pengajaran melalui instrumen asesmen yang tersedia, dan berbagi praktik baik dengan sesama guru. Saat ini, platform ini telah memiliki lebih dari 2,6 juta pengguna dan membuka jalan terbentuknya komunitas digital bagi para guru,” tutur Suharti.

Sepanjang keketuaan Indonesia di ASEAN, Kemendikbudristek berupaya menggalang komitmen yang lebih kuat di antara negara-negara anggota ASEAN untuk mentransformasi sistem pendidikan dengan TIK sebagai salah satu pendorong utama. “Kami menginisiasi penyusunan Peta Jalan untuk mewujudkan komitmen yang dituangkan dalam Deklarasi Transformasi Digital Sistem Pendidikan di ASEAN. Peta jalan ini juga berfungsi sebagai alat bagi negara-negara ASEAN untuk mencapai tujuan transformasi digital di bidang pendidikan melalui area-area utama yang disepakati, tonggak pencapaian bersama, kerangka waktu indikatif, dan mitra potensial,” tutur Suharti.

Transformasi Digital Sistem Pendidikan di ASEAN

Pada kesempatan yang sama, Rodora T. Babaran, Director of Human Development Directorate, ASEAN Socio-Cultural Community ASEAN Secretariat, mengatakan bahwa visi ASEAN tahun 2025 menggarisbawahi pentingnya keterampilan dan pengetahuan di era digital. Pendidikan merupakan landasan dari visi ASEAN yang inklusif. “ASEAN Community Vision 2025 mengedepankan upaya meningkatkan integrasi dan konektivitas regional melalui teknologi digital, serta mendorong ekosistem pendidikan yang kolaboratif guna mendukung pertukaran pengetahuan di antara sesama untuk institusi, pendidik, dan pelajar di seluruh ASEAN,” tuturnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.