Sekretaris Badan Bahasa menambahkan bahwa salah satu hal penting yang perlu difokuskan dalam menghadapi era teknologi ini adalah membangun budaya dan kecakapan literasi digital yang kuat dan inklusif bagi seluruh anak-anak Indonesia. Menurutnya, literasi digital merupakan kunci utama dalam memastikan anak-anak Indonesia akan mampu berpartisipasi secara aktif dan aman dalam dunia digital.
“Dengan memiliki literasi digital yang baik, anak-anak Indonesia akan lebih terampil dalam menggunakan teknologi secara bijaksana, memahami risiko yang mungkin muncul, dan dapat menghindari penyalahgunaan teknologi,” ujar Hafidz.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Woro Srihastuti Sulistyaningrum, mengungkapkan bahwa banyaknya anak-anak dan remaja yang menggunakan media internet perlu dibarengi dengan pemahaman literasi digital bagi mereka. “Perhatian terhadap perlindungan anak melalui literasi digital untuk anak dan remaja menjadi suatu hal yang penting untuk dilakukan,” jelasnya