Sementara itu, Inflasi bulan Juli 2023 melanjutkan tren penurunan. Inflasi tercatat 3,08% (yoy), menurun signifikan dari Juni 2023 (3,52% yoy). Penurunan ini dipengaruhi perlambatan kenaikan harga pada seluruh komponen.
Inflasi inti masih melanjutkan tren penurunan menjadi 2,43% yoy (Juni: 2,58% yoy), disebabkan oleh perlambatan kenaikan harga pada hampir seluruh kelompok barang dan jasa. Lebih lanjut, inflasi harga diatur Pemerintah (administered price) terus berada dalam tren menurun mencapai 8,42% (yoy), turun dari Juni (9,21%, yoy). Hal ini mencerminkan pengelolaan harga energi domestik yang baik di tengah harga minyak mentah dunia yang bergerak fluktuatif.
Dari sisi pangan, inflasi harga bergejolak (volatile food) mengalami deflasi sebesar 0,03% (yoy), menurun dari inflasi Juni 2023 (1,20%, yoy). Deflasi ini dipengaruhi oleh terkendalinya harga aneka cabai dan bawang merah karena stok yang melimpah.