Sampah merupakan sebuah polemik yang susah sekali untuk di bereskan. Pasalnya sampah yang ada di kota-kota besar merupakan sebuah permasalahan yang tidak ada ujungnya ketika membahas akan hal ini. Hampir disetiap sudut kota kita bisa menemui banyak sekali sampah yang beserakan. Dan masalah sampah jika tidak ada peran serta masyarakat serta seluruh lapisan akan selamanya menjadi masalah tanpa solusi. Seperti yang saat ini masih menjadi PR di Pemerintahan Kabupaten Bogor, khususnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Hal ini juga menjadi perhatian besar bagi Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (LSM GMBI) Distrik Kab. Bogor. Bahkan polemik tumpukan sampah di segala wilayah di Kab. Bogor dijadikan pokok utama dalam pembahasan acara Rapat Kerja Distrik (Rakerdis) tahin 2023 bertema Transformasi LSM GMBI Dalam Rangka Bela Negara Penerapan Teknologi Dalam Percepatan Pengelolaan Sampah Yang Efisien Dan Berkelanjutan Demi Mewujudkan Kab. Bogor Bersih Dan Indah, pada Rabu (6/9/2023) di Gedung Tegar Beriman milik Pemerintah Daerah Kab. Bogor.
Dalam sambutannya, Ketua Distrik Kab. Bogor LSM GMBI, Novi Yanti Rosah, S.E mengatakan siap bersinergi dengan pemerintah daerah untuk menanggulangi permasalahan sampah.
“Ya memang pengelolaan sampah di kabupaten bogor sampai saat ini masih menjadi PR bagi kita semua, khususnya pemerintah daerah, tidak heran jika permasalahan sampah di daerah ini setiap hari membuat hati miris jika kita melihat tumpukan sampah di mana-mana. Berangkat dari permasalahan itulah, kami ingin sekali membantu dalam hal penanganan sampah tersebut agar tercipta suasana yang nyaman bersih serta indah, seperti yang ada pada tema rakerdis Kab. Bogor LSM GMBI ini,”ujar wanita yang akrab disapa Bunda Novi didampingi Sekretaris Distrik Kab. Bogor LSM GMBI, AA Mulyadin, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut Novi menjelaskan, LSM GMBI telah memiliki alat pengelolaan sampah yang sudah diterapkan di beberapa wilayah di Indonesia.
