Dalam upaya memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) khususnya pengerajin di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) melalui Ditjen Bina Pembangunan Daerah menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Seni Kerajinan Kayu dan Serat Alam Berbasis Ramah Lingkungan.
Dalam rilis yang diterima redaksi, Senin (16/10/2023), kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan dalam Rencana Kerja Dekranas Tahun 2023, sesuai arahan Ibu Tri Tito Karnavian selaku Ketua Harian Dekranas, kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai salah satu anggota Bidang Kemitraan Dekranas.
Dekranas merupakan organisasi atau wadah tempat berhimpun para pencinta dan peminat seni yang memayungi dan mengembangkan produk kerajinan, bentuk usahanya, serta para pengerajin, yang sebagian besar merupakan kelompok UMK.
“Ibu Ketua Harian Dekranas mendorong kegiatan kongkrit sebagai bentuk nyata dari komitmen Dekranas untuk hadir secara langsung ditengah para pengrajin. Tujuan adalah untuk mendorong mereka agar menjadi lebih inovatif, kreatif, dan produktif dalam dunia kerajinan,” kata Dirjen Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri, Restuardy Daud, disela-sela menutup acara Bimtek di Hotel Matahari, Kota Atambua, Jumat, (13/10/23).
Menurut Restuardy, Dekranas juga mendorong pengembangan budaya lokal, serta menjaga warisan budaya dan tradisi lokal, sekaligus agar bisa menjadi unggulan daerah. Kabupaten Belu memiliki pengerajin yang punya potensi ketrampilan dan kemampuan seni yang diwariskan turun teurun dari para leluhur. Saat ini ikat tenun dan anyaman Belu yang berciri khas Timor, telah merambah hingga dunia internasional, jelas Restuardy.