“Gibran sudah jadi commond enemy usai putusan MK. Salah benar saya tak melihat ke sana ya, tapi betapapun saat ini nyaris mayoritas publik kita menentang putusan MK itu, bahkan para pendukung Jokowi sendiri,” ujarnya.
Kesalahan yang lain adalah ketika Prabowo memilih Erick Thohir. Bagi ulama asal Malang Raya itu, memilih Erick juga sama halnya memilih kekalahan.
Hal ini karena melihat dari sepak terjang Menteri BUMN itu yang acap kali mendapatkan sentimen negatif baik saat menjadi menteri maupun kepemimpinannya di PSSI.
“Erick ini terlalu banyak kontroversi. Finansial mungkin dia oke ya, tapi elektoral, elektabilitas dan integritas masih patut dipertanyakan lagi,” tukasnya.