Wamenkominfo Dorong Adopsi Teknologi AI untuk Kedokteran

oleh
oleh

Dalam bidang kedokteran, Wamenkominfo menjelaskan ada banyak pemanfaatan teknologi AI, seperti peneliti dari University of Oxford yang menggunakan teknologi Virtual Native Enhancement (VNE) berbasis AI untuk meningkatkan gambar Magnetic Resonance Imaging (MRI) tanpa suntikan.

“Selain itu untuk deteksi berbagai penyakit, membantu tenaga kesehatan melakukan tindakan medis hingga mengolah data untuk membantu pemberian rekomendasi medis dengan tepat dan aksesibel,” tuturnya.

Wamen Nezar Patria mengisahkan pengalaman saat mengikuti Short Course di Stanford University mengenai Harnessing AI. Menurutnya banyak contoh penggunaan AI di dunia medis. Mulai dari soal bedah dengan teknologi AI yang bisa meningkatkan transfer of knowledge untuk dokter spesialis muda dari senior. Hingga penanganan kelainan kulit dan identifikasi kanker dengan tingkat akurasi mencapai 98,5%.

Menurut Wamenkominfo, saat ini Pemerintah telah menyiapkan ekosistem agar adopsi teknologi AI di semua sektor bisa berlangsung optimal. “Kami mendorong pertumbuhan pemanfaatan dan inovasi AI oleh pelaku start-up lokal, memastikan penyediaan infrastruktur TIK yang merata dan mempersiapkan sumber daya manusia yang mumpuni,” jelasnya.

Lewat Gerakan Nasional 1000 Startup Digital dan Startup Studio, Kementerian Kominfo menggerakan ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi dan berbagi pengetahuan dan pengalaman serta memfasilitasi startup yang telah mencapai product-market fit untuk pengembangan bisnis,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.