Salah satu pemateri yang hadir, Alim Nor Faizin menyampaikan bahwa peran Perempuan dalam perpolitikan sangat penting. “Terbukti undang-undang mengatur bahwa 30% porsi Perempuan harus ada dan terpenuhi. Meskipun banyak hal yang menghambat dalam prosesnya, perempuan harus tetap maju dan memberdayakan diri,” tandas Alim Nor Faizin.
Masih kata Alim dalam guyonannya bahwa Tombo ati biasanya ada 5, kali ini kita tambah 1 yakni kaping pisan, moco qur’an lan maknane (kesatu membaca Alquran dan artinya), kaping pindo, sholat wengi lakonono (kedua menjalankan sholat malam), kaping telu, wong kang sholeh kumpulono (ketiga berkumpul bersama orang baik atau sholeh), kaping papat, kudu weteng ingkang luwe (ke empat harus bisa menahan lapar), kaping limo, dzikir wengi ingkang suwe (kelima membaca dzikir yang lama), kaping enem, melu PMII saklawase (dan ke enam ikut PMII selamanya).
Sedangkan Novita Hardini salah satu aktor politik perempuan dan Founder UPRINTIS Indonesia dalam kesempatan yang memaparkan bahwa Perempuan fungsinya tidak hanya dalam rumah tangga, akan tetapi politik pun harus masuk di ranahnya sebagai penyeimbang dalam berpengetahuan. “Selain harus pandai mendidik anak, perempuan harus siap membangun negara. Posisi Perempuan saat ini harus mau masuk dalam ruang public, salah satunya adalah di ranah politik, baik pengusaha maupun ranah pemerintah,” papar Novita Hardini.