Yang dinamakan situs atau tempat yang mengandung nilai sejarah itu, maknanya hanya petunjuk arah bagi generasi penerusnya. Maka, sangatlah bodoh apabila kita sebagai kepanjangan tangan para leluhur hanya berkutat di dalam lingkaran fisiknya saja. Demikian dikatakan Dasep Arifin pelaku seni budaya Jawa Barat, dalam beranda diskusi Palataran Pakujajar Sipatahunan.