“Tidak boleh pajolo gogo (mendahulukan ego), papudi uhum (rendah hati) di dalam paradatan setiap hari dan harus adil. Bukan karena dia kaya raya, bukan karena dia punya jabatan tinggi, tapi harus adil” katanya.
Terakhir, Penasehat Parsadaan, Poltak Sagala angkat bicara perihal acara tersebut. Menurutnya, acara tersebut sangat meriah dan peserta yang datang sangat antusias.
“Ada 7 Pendeta yang hadir dan peserta kurang lebih 350-400 orang. Mereka cukup enjoy selama mengikuti acara tersebut termasuk ada tortor (tarian suku batak) juga diramaikan anak-anak yang dimana nanti merekalah yang meneruskan kita nanti” ucap Poltak Sagala.