“Hati manusia kalau sudah di sakiti, pasti akan ada noda di hatinya. Kalau sakit hati hendak kemana mencari obat. Makanya Rasullullah menyatakan, selamatnya seseorang tergantung pada ucapannya,” jelasnya.
“Di bulan yang penuh rahmat ini, pelan-pelan dikurangi, bila perlu dihilangkan. Karena ucapan bagai orang meludah, karena tidak bisa dijilat kembali,” lanjutnya.
Di akhir tausyiahnya, Guru Sae menyampaikan, orang yang berpuasa di bulan ramadhan syurganya dikhususkan, yang mana disebutkan memiliki pintu bernama Ar Royan.
“Inilah Allah berikan kepada seorang yang berpuasa,” pungkasnya.
Sebagai informasi, kegiatan Pesantren Ramadhan dilaksanakan di SDN CBS 07 pagi, yang di awali sejak Kamis pagi (27/3), hingga berakhir Jumat Pagi (28/3), yang mana selama kegiatan berbagai materi juga diberikan kepada murid-murid sebagai bentuk pendidikan karakter sejak dini.