Pimpinan DPRD Jabar Bukber Bareng Kucing Hitam Ulas Kemajuan Bogor

oleh
oleh

Sedangkan tingkat kemiskinan di Jawa Barat mengalami penurunan dari 4.071.000 jiwa pada tahun 2022 menjadi 3.888.600 jiwa pada tahun 2023 dengan jumlah kemiskinan di Kabupaten Bogor pada tahun 2022 sebesar 474.700 jiwa menurun menjadi 453.800 jiwa pada tahun 2023. Sedangkan di Kota Bogor dari 79.200 jiwa pada tahun 2022 menurun menjadi 75.000 jiwa pada tahun 2023. “Namun tingkat kesenjangan merujuk gini ratio di Jawa Barat naik. Pada tahun 2022 sebesar 0,4170 naik pada tahun 2023 menjadi 0,4250,” kata Ruyat. Kedepan, sambung Ruyat, sudah saatnya adanya keberanian dari para anak muda energik yang mampu menurunkan tingkat kesenjangan ekonomi bukan yang hanya pandai berkata-kata mengambil alih estafet kepemimpinan di Bogor. “Ini yang muda-muda yang punya kemampuan harus berani tampil ambil alih,” sambil mencolek politisi PKS Aditiyawarman Adil dan politisi Nasdem Beninu Argobie.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kata Ruyat, telah mencoba melakukan akselerasi pembangunan dengan memberikan bantuan keuangan kepada Pemerintah Kabupaten Bogor dan Kota Bogor untuk membiayai proyek infrastruktur pada tahun sebelumnya antara lain pembangunan Jembatan Otista Rp 52,6 miliar yang telah diresmikan Presiden Jokowi, pembangunan Masjid Agung Rp 50 miliar, pembangunan Blok I RSUD Kota Bogor Rp 45,6 miliar, pembangunan RSUD Parung Rp 112,6 miliar, revitalisasi Pasar Cisarua Rp 25 miliar, pembangunan Alun Alun Cirimekar Rp 10,7 miliar.

No More Posts Available.

No more pages to load.