Selama Ceng Beng, keluarga berkumpul untuk membersihkan dan merawat makam, membakar kertas berwarna atau uang palsu sebagai persembahan kepada arwah, dan melakukan berbagai ritual untuk menghormati leluhur. Tradisi ini sering kali diwarnai dengan pemberian makanan dan minuman kepada arwah serta doa-doa.
Ada beberapa pantangan atau aturan yang umumnya diikuti oleh beberapa keluarga atau komunitas selama Ceng Beng, meskipun hal ini dapat bervariasi berdasarkan kepercayaan dan tradisi budaya yang berbeda. Beberapa contoh pantangan yang mungkin diterapkan selama Ceng Beng adalah:
1. Tidak mengunjungi atau membersihkan makam pada malam hari, karena dianggap membawa pertanda buruk.
2. Tidak mengambil atau membawa pulang makanan atau persembahan yang diletakkan di makam, karena dianggap mengganggu roh-roh.