Profesor Hiro Taime, seorang tokoh Papua yang tidak pernah ragu untuk menyuarakan hak-hak Papua dalam perjuangan melawan penindasan zaman kolonial Belanda, mengungkapkan pengalamannya serta pandangannya tentang perjuangan Papua dalam menegakkan kemerdekaan.
Profesor Hiro Taime menggambarkan bagaimana Papua telah berjuang bersama Indonesia dalam meraih kemerdekaan dari penjajahan Belanda. Dia menyoroti perbedaan perlakuan antara pasukan Indonesia yang berintegrasi dengan masyarakat Papua dengan perilaku borjuis kelas kolonial Belanda yang memandang rendah masyarakat pribumi.
“Berbeda dengan pasukan Indonesia yang diterjunkan ke Papua, mereka membaur dengan masyarakat, makan apa yang masyarakat makan, juga tidur sama-sama, sehingga sudah sangat jelas perbedaannya,” kata Prof Hiro, Jumat (10/5).
Lebih lanjut, Profesor Taime juga menyinggung tragedi yang dialami oleh keluarganya sendiri, di mana mereka menjadi korban kekejaman pasukan Belanda saat perjuangan kemerdekaan. Meskipun Papua secara resmi bergabung dengan Indonesia pada 1 Mei 1961, Profesor Taime menegaskan bahwa bagi banyak orang Papua, kemerdekaan sejati belum tercapai.