Danrem menyebut, TNI adalah profesi yang mulia dan tidak bisa dimiliki oleh semua orang. Oleh karenanya seluruh prajurit dan Persit harus senantiasa menjaga kebanggan itu dengan cara tidak melakukan pelanggaran yang dapat menciderai citra TNI dan pribadi.
“Tanpa disadari semua tindak tanduk kita di luar ini selalu menjadi sorotan dan bahkan dicontoh oleh masyarakat. Oleh karena itu tanamkan selalu kebaikan,” katanya.