Pertanyaan-pertanyaan ini membuka ruang refleksi bersama, bahwa pendidikan dan perhatian emosional tidak kalah penting dari bantuan fisik.
Maiqal B. Adibowo, mewakili Yayasan Daarul Hasanah menyatakan bahwa kegiatan seperti ini memupuk rasa kepedulian sesama.
“Kegiatan seperti ini penting bukan hanya untuk anak-anak panti, tapi juga untuk mahasiswa itu sendiri. Di masa seperti sekarang ini, mempererat hubungan sosial dan rasa peduli terhadap sesama adalah hal yang sangat esensial. Kami menyambut baik semua bentuk kolaborasi dan keterlibatan masyarakat, termasuk dari lingkungan kampus,” ucapnya.
Interaksi antara mahasiswa dan anak-anak berlangsung spontan. Beberapa mahasiswa terlihat menemani anak-anak bermain dan menggambar, sementara yang lain bercerita tentang kuliah dan kehidupan kampus. Anak-anak mendengarkan dengan antusias, beberapa di antara mereka bahkan tampak bercita-cita menjadi mahasiswa juga.
Sebelum kegiatan ditutup, perwakilan HIMA HI menyerahkan donasi secara simbolis kepada pengurus panti. Setelah itu, seluruh peserta dan anak-anak berfoto bersama di halaman depan panti, mengabadikan momen kebersamaan yang sederhana namun penuh makna.
Kegiatan seperti ini menunjukkan bahwa ruang-ruang kecil pertemuan dapat menciptakan pengaruh yang besar. Dari hati yang terbuka, datanglah langkah kecil yang menyalakan harapan dan menumbuhkan impian. Di Panti Daarul Hasanah, hari itu, kedatangan mahasiswa Hubungan Internasional Unsika menyalakan semangat yang besar bagi anak-anak yang sedang merangkai masa depannya.
akustik su kaçak tespiti Beylikdüzü su kaçağı tespiti: Beylikdüzü’nde su sızıntılarında nokta atışı tespit. https://sewazoom.com/uskudar-tesisatci-tikali-mutfak-acma/