Bahkan gerak cepat Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo juga melakukan gerakan skrining massal di sejumlah Puskesmas yang ada di Ponorogo di tempat hiburan, pasar atau tempat-tempat yang ditengarai rentan penularan HIV/AIDS ini. Lebih bahaya lagi ibu rumah tangga yang suaminya biasa jajan dan mereka tidak menyadari bahwa yang bersangkutan terinfeksi HIV/AIDS. Kondisi ini harus mendapatkan perhatian serius seluruh elemen masyarakat untuk turut serta bagaimana meminimalisasi angka HIV/AIDS khususnya di Ponorogo ulama, tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat.
Sementara itu untuk Kasus HIV/AIDS di Jawa Timur selama tahun 2024 terdapat 24.776 kasus. Bahkan Provinsi Jatim menempati peringkat kedua dengan jumlah kasus AIDS terbanyak di Indonesia, setelah Papua yang mencapai 25.846 kasus.