Oleh: Syarifudin Yunus, Pegiat Literasi TBM Lentera Pustaka Bogor
Bila datang dan berkunjung ke TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor tiap Rabu dan Jumat sore saat matahari jelang terbenam, Anda akan mendapati anak-anak yang membaca buku di bawah sorotan sinar matahari. Senja yang menyinari buku-buku bacaan, yang ada di genggaman tangan anak-anak kampung. Sebuah budaya gemar membaca yang sudah terbentuk di taman bacaan, minimal 8 tahun terakhir.
Anak-anak yang membaca di bawah sorotan matahari, tentu bukan untuk dikasihani. Tapi justru mereka jadi contoh pentingnya membangun perilaku dan pikiran baik melalui buku bacaan. Membangun kebiasaan membaca yang mungkin sudah banyak ditinggalkan orang. Kebiasaan melangkahkan kaki ke taman bacaan sebagai “kekuatan baru” di tengah hiruk pikuk dunia digital. Jadi membaca, bukan lagi soal pintar, punya wawasan atau apapun yang indah-indah. Tapi soal adanya alokasi waktu bersama buku secara manual, sebagai penyeimbang aktivitas anak sehari-hari.